Nama Resmi | : | Kabupaten Indragiri Hulu |
Ibukota | : | Rengat |
Provinsi | : | Riau |
Batas Wilayah | : | Utara: Kabupaten KamparSelatan: Provinsi JambiBarat: Kabupaten Kuantan SengingiTimur: Kabupaten Indragiri Hilir |
Luas Wilayah | : | 7.723,80 km² |
Jumlah Penduduk | : | 327.141 Jiwa |
Jumlah Kecamatan | : | Kecamatan : 14, Kelurahan : 16, Desa : 178 |
Website | : | http://www.inhu.go.id |
( Permendagri No.66 Tahun 2011)
|
Sejarah
Ada beberapa priode pemerintahan yang dilalui semenjak dari awal terbentuknya kabupaten indragiri hulu:1. Priode sebelum tahun 1945
a. Zaman sebelum penjajahan kolonial belanda
Zaman sebelum VOC Pemerintahan kolonial belanda datang dan memerintah di indonesia daerah Indragiri Hulu dan Teluk Kuantan merupakan Kerajaan.
Kerajaan Indragiri diperintah oleh Raja atau Sultan yang berkedudukan di Pekan Tua yang terletak sekitar 75 Km sebelah timur kota rengat.
Raja pertamanya adalah Raja Kocik Mambang alias Raja Melayu 1 yang memerintah dari tahun 1298 sampai tahun 1337 dan raja terakhir yang memerintah adalah Tengku Muhammad dengan gelar Sultan Muhammad Syeh.
Wilayah Kerajaan Indragiri pada waktu itu meliputi Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Indragiri Hulu sekarang, kecuali Kecamatan Cerenti, Kuantan Hilir, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik yang merupka bagian dari Kerajaan Kuantan sedangkan Kuantan Singingi pada waktu itu termasuk wilayah I Kerajaan Siak.
b. Zaman Pemerintahaan Kolonial Belanda
Setelah VOC pada waktu itu daerah ini dikuasai oleh pemerintah Belanda dengan nama Afdeling Indragiri yang pernah diperintah oleh seorang Afdeling yang terdiri dari :
- Order Afdeling/ District Rengat.
- Order Afdeling/ District Tembilahan
- Order Afdeling/ District Teluk Kuantan
Karena luasnya wilayah dan sulitnya komunikasi serta untuk memperlancar roda pemerintahahn daerah maka sultan mengangkar beberapa AMIR yang sekarang Camat yaitu :
1. Amir yang berkedudukan di Kelayanguntuk Order District Pasir Penyu
2. Amir yang berkedudukan di Rengat untuk Order District Rengat.
3. Amir yang berkedudukan di sungai salak untuk Order District Tempuling.
4. Amir yan berkedudukan di Tembilahan
5. Amir yang berkedudukan di Kateman.
Khusus untu daerah Rantau Kuantan dimana daerah ini tidak berada dibawah kekuasaan Sultan Indragiri. Daerah ini diperintah oleh seorang citroleor yang berkedudukan di Teluk Kuantan dan Kuantan merupakan daerah otonom sendiri yan disebut dengan Kuantan Distriction, skerajaan yang hanya berkuasa memegang urusan adat, agama, pengadilan kecil dan urusan rakyat.
c. Zaman Pemerintahahn Fasis Jepan
Dengan kemenangan je pang dalam perang Asia Timur Raya dan didudukinya Indonesia dan beralih kekeuasaan Jepang. Dengan Indragiri pada waktu itu berada dibawah fasis Jepang, Pengauasaannya pada waktu itu disebut Bunshiho (bupati) dan dibantu oleh Gusaibu (Fatih) karena perpindahan Indragiri seakan-akan tidak ada lagi.
2. Priode sedsudah tahun 1945
a. Priode Tahun 1945-1965.
Dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia tangal 17 Agustus 1945 maka didaerah-daerah dibentuk pula lembaga Ketata Negaraan yang dibwri wewenang untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan bersifat :
- Penyerahan wewenang sepenuhnya baik yang menyangkut kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan, maupun pembiayaan.
- Pelimpahan wewenang untuk melaksanakan urusan pemerintahaan pusat kepada aparat daerah.
- Mengikutsertakan Oranisasi pemerintah daerah untuk melaksananak urusan pemerintah Daerah membantu pelaksanaan urusan pemerintah pusat.
Kabupaten
Indragiri pada waktu itu terdiri dari 4 Kewedanaan, 17 Kecamatan yaitu
Kewedanaan Indragiri Hilir Selatan, Indragiri Hulu Utara, Indragiri Hulu
dan Kewedanaan Kuantan Singingi. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor
50 tahun 1963 status kewedaan dihapus bersama dengan penghapusan empar
kewedaan dalam Kabupaten Indragiri.
Dengan
undang-undang nomor 61 tahun 1958 Dibentuk Provinsi Riau dengan ibu
kota Pekanbaru yang terdiri dari lima dasserah tingkat II masing-masing
Kabupaten Kampar, Indrairi, Benkalis, Kabupaten Kepulauan Riau dan
Kotamadya Pekanbaru.
b. Priode tahun 1965 sampai sekarang
Dengan
dibentuknya Provinsi Riau denan undang-undang nomor 61 tahun 1958 maka
timbullah didua kewedaan tersebut yaitu kewedaan Indragiri Hilir dan
Indragiri Hulu.
Dengan perjuangan yang disalurkan melalui Panitia Persiapan Pembentukan
kabupaten Indrairi Hilir dan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Gotong
Royon Kabupaten Indragiri ternyata hasrat tersebut mendapat dukungan
dari DPRD Riau dan DPRGR pusat.
Berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 1965 maka terjadilah pemekaran Kabupaten Indrairi menjadi dua kabupaten yaitu :1. Kabupaten Indragiri Hilir dengan ibukotanya Tembilahan, terdiri dari delapan kecamatan , sekarang 11 kecamatan.
2. Kabupaten Indragiri hulu dengan Ibukotanya Rengat, terdiri dari 9 Kecamatan yaiut :
a. Kec. Rengat Ibukota Renat
b. Kec Pasir Penyu ibukota Air Molek
c. Kec Seberida ibukota Pangkalan Kasai
d. Kec. Peranap ibukota Peranap
e. Kec. Kuantan Hilir ibukora Baserah
f. Kec kuantan tenah ibukota Taluk Kuantan.
g. Kec. Kuantan Mudik ibukota Lubuk Jambi.
h. Kec Singingi ibukota Muara Lembu.
Pada tahun 1996 terjadi penambahan kecamatan dengan adanya pemekaran Kecamatan Kuantan Tengah, Pasir Penyu, dan Renat, Kecamatan Yang baru adalah :
1. Kec. Benai ibukota Benai
2. Kec. Kelayang ibukota Simpang Kelayang
3. Kec. Rengat Barat ibukota Pematang Reba.
Pada tahun 1999 Kabupaten Indragiri Hulu dipecah lagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Kuansing yan berkedudukan di Taluk Kuantan dan Kabupaten Indragiri Hulu berkedudukan di Rengat. Pada tahu 2004 mengalami beberapa pemekaran wilayah Kecamatan sehingga menjadi 14 kecamatan :
1. Kec. Rengat ibukota Rengat
2. Kec. Rengat Barat, ibukota Pematang Reba
3. Kec. Seberida, ibukota Pangkalan Kasai
4. Kec. Batang Gangsal, ibukota Seberida
5. Kec. Batang Cenaku, ibukota Aur Cina
6. Kec. Pasir Penyu, ibukota Air Molek
7. Kec. Lirik, ibukota Lirik
8. Kec. Kelayang, ibukota Simpan Kelayang
9. Kecamatan Peranap ibukota Peranap
10. Kec. Batang Peranap, ibukota Pematang
11. Kec. Rakit Kulim, ibukota Petonggan
12. Kec. Sungai Lala, ibukota Kelawa
13. Kec. Lubuk Batu Jays, ibukota Lubuk Batu Tinggal
14. Kec. Kuala Cenaku, ibukota Kuala Cenaku.
Arti Logo
ARTI LAMBANG
Ditetapkan dengan peraturan daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 11 tahun 1968 Lembaga Daerah Propinsi Riau Nomor Tahun 1969.
Pasal 1.
Lambang
Kabupaten Indragiri Hulu berbentuk Perisai, Lambang perjuangan dan
perlindungan yang terdiri dari lima unsur pokok sebagai berikut :
- Pohon Karet, tegak tegap dan keseluruhan daunnya merupakan kembang melati yang berbentuk segi lima Payung didalamnya tertulis sebilah Keris dan sebuah Perahu Layar.
- Pada dan Kapas yang antara kedua ujungnya terdapat nurcahaya bintang yang berusudut lima.
- Nama Daerah Otonomi Tingkat II Indragiri Hulu ditulis diatas pita.
- Rantai emas yang melingkari berbentuk Perisai.
Pasal 2.
Tata Warna melambangkan sifat sebagai berikut :
- Hijau ; Do'a harapan dan kepercayaan.
- Kuning Emas ; Keluhuran yang bijaksana dan cendikia.
- Hitam ; Kemantapan, Keteguhan dan Kekekalan.
- Putih ; Kesucian yang bersih tanpa Pamrih
- Coklat ; Kesungguhan.
Nilai Budaya
- 1. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Berlokasi di sepanjang jalan lintas Sumatera yang berdekatan dengan Provinsi Jambi. Hutan Bukit Tiga Puluh mencakup area seluas 17.698 dan dapat dilalui oleh mobil. Taman nasional ini kaya dengan berbagai macam tumbuhan dan hewan, dan digunakan sebagai bahan penelitian karena terdapat 660 spesies tumbuhan yang dipercayai dapat berfungsi sebagai obat. Selain itu juga terdapat 56 spesies binatang liar, seperti harimau, gajah, kera jambul, dan 192 spesies burung yang tidak dapat ditemukan di daerah lain. Di tempat ini juga ditemukan beberapa tumbuhan seperti cendawan muka rimau dan mapaui kalui, dan juga melindungi harimau Sumatera, macan, dan tapir. Disini juga ditemukan air terjun yang dinamakan air terjun Pepunawan.
- 2. Danau Raja Sebuah danau alam yang terletak di pinggiran kota Rengat yang sangat terkenal sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi penduduk kota karena pemandangannya yang indah dan menarik.
- 3. Wisata Bersejarah Selain daripada kekayaan alam yang eksotis, beberapa peninggalan dari Kerajaan Indragiri masih dapat ditemukan, seperti istana kerajaan dan kompleks pekuburan kerajaan di Kota Lama.
1 komentar:
kurang lebihnya mintak maaf ea
Posting Komentar